Perkembangan Ilmu Geografi

Berdasarkan asal usulnya, ilmu geografi termasuk ilmu yang tua. Geografi muncul sejak abad ke-300 SM ketika bangsa Yunani melalui Erathostenes, memperkenalkan geografi sebagai gambaran atau tulisan permukaan bumi. Secara etimologis, dalam bahasa Yunani kata geografi berasal dari kata "geo" yang berarti bumi dan "graphia" berarti gambaran. Dengan demikian, geografi didefinisikan sebagai studi tentang tempat dan hubungan antara manusia dan lingkungannya.
Perkembangan ilmu geografi seiring dengan sejarah manusia untuk mengenal lingkungan dan wilayah yang lain. 
Pada abad pertengahan, ilmu geografi juga dikembangkan oleh bangsa Arab yaitu oleh Idrisi, Ibnu Batutah, dan Ibnu Khaldun. Mereka melakukan perjalanan ke berbagai penjuru negeri yang bertujuan meningkatkan pengetahuan mereka tentang dunia.
Perkembangan ilmu geografi juga seiring dengan Abad Renaisans di Eropa yang mendorong keinginan untuk menjelajahi bagian dunia yang belum diketahui. Perjalanan tersebut nantinya mengarah pada penjelajahan untuk penemuan-penemuan besar.
Di Nusantara, perkembangan ilmu geografi diperkenalkan oleh Alfred Russel Wallace, naturalis asal Inggris. Wallace menjelajahi Malaka, Singapura, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Ambon, hingga Papua pada tahun 1854-1862. Kisah perjalanan Wallace kemudian diterbitkan pada 1869 dengan judul The Malay Archipelago. Buku tersebut mendokumentasikan keanekaragaman hayati di Nusantara.

Popular posts from this blog

Objek Studi Ilmu Geografi

Letak Indonesia secara astronomis